Wasting time


Some people just wasting their time with what they want and to do. And i, wasting my some-nerd-fabulous-cool kids. Woha!

1960

Okay, Sudah lama tidak berkutat dengan kata dan wacana di dalam blog ini. Karena gimana pun juga, banyak hal yang terlewatkan namun dinikmati dan dirasakan sendiri. Hahaha.

Tapi ya, menunangkan beberapa cerita mungkin bisa sedikit membantu. Apalagi kalau sudah berhubungan dengan yang namanya kenangan. Banyak kenangan yang telah dilewati. Dan setidaknya beberapa diantaranya membuat diri semakin sadar bahwa tubuh dan pikiran mulai mendewasakan.

                Setelah membongkar barang barang yang usang, berkunjung ke tempat saudara dan melihat album sana sini, ada beberapa hal yang terselip diantara album usang tersebut. Ya, foto yang berasal dari tahun 1960an. Di dalamnya terdapat foto emak, nenek dan saudara lainnya. Namun yang paling saya kegumi adalah foto om atau abang dari emak. Saya belum pernah bertemu langsung dengan beliau dikarenakan beliau sudah dipanggil yang maha kuasa sebelum saya bertatapan langsung dengannya. Namun, hal yang paling bahagia adalah melihat satu keluarga tetap tersenyum dan didalam foto tersebut mereka sangat luar biasa.


                Seketika langsung seperti mesin waktu yang berputar, saya merasa kembali ke zaman tersebut. Zaman dimana celana pendek jadi andalan, rambut sasak tinggi para gadis-gadis yang sangat necis. Dan celana cutbrai bok~
               
                Anyway, mungkin begitulah kehidupan di zaman tersebut. Sangat niat dan flower power banget deh. Alhasil, semuanya tampak sangat hebat di zamannya. Dan itu semua terangkum dalam satu lembar foto kenangan.
               

                Cool.

LOGO

Salah satu hal yang paling saya senangi antara lain adalah Proses Design. Entah bagaimana bentuknya, saya selalu berusaha menikmati. Proses Design yang saya maksud disini adalah bagaimana kita melakukan suatu hal yang memerlukan kinerja dari otak kanan dan koordinasi otak kiri sehingga hasil yang didapatkan bisa terduga, bisa juga tidak terdefinisi.

Salah satu yang saya Proses Design yang saya senangi yaitu Make-A-Brand. Dalam hal ini, Logo.





Sebagian masyarakat mungkin sudah mengetahui apa itu logo, namun sangat disayangkan logo tersebut dibiarkan begitu saja dan dianggap barang yang "oh-begitu-bentuknya". Sangat disayangkan mereka yang menganggap Logo merupakan barang sederhana dan hanya sebagai penanda sangat merugi. Kenapa? pada dasarnya Logo merupakan identitas dari si pengguna sehingga dengan melihat benda tersebut orang akan mengingat apa yang membangun Logo tersebut, Siapa, Mengapa dan apa kelebihannya.

Logo juga diibaratkan Wajah dari suatu hal, baik itu perusahaan, merk, maupun yang meyertai. Sehingga dapat disimpulkan, apa pun yang menggunakan Logo pasti memiliki integritas sendiri dari hal yang membangunnya.


Merancang Logo bukanlah perkara mudah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan bentuk, warna, dan makna yang terkandung di dalamnya. Itu sebabnya mereka yang bekerja dalam membuat Logo hendaknya melakukan riset dan juga hal yang mempengaruhi Logo. Selain itu, mereka yang membuat Logo hendaknya diberikan apresiasi yang tinggi terhadap usaha mereka atas apa yang telah dikerjakan.

Satu lagi. Logo juga punya peran penting di dalam skema psikologis bagi mereka yang melihatnya. Apakah logo tersebut layak, mengisyaratkan hal yang dibangunnya, maupun memberikan rasa senang dan penasaran bagi mereka yang melihatnya.




Jadi, sudah siap dengan Logo kamu sendiri? Mana tahu nanti bakalan punya perusahaan sendiri. Amin.

cute creature


Saya percaya jatuh cinta pada pandangan pertama, termasuk kepada hewan yang satu ini. Entah kenapa bentuk dan rupa yang lucu ini buat saya kepengen bawa pulang dan dijadikan mainan. Tapi, ya mungkin orang sekitar pada berpikir yang bukan-bukan. Kalau saya pribadi, mereka yang bukan berpikir seperti saya. but, i love this cute reptil. Tuhan pasti punya alasan mengapa makhluk ini dibuat. Jadi, ya dinikmati saja.

them



Terkadang, bahagia itu sederhana. Sesederhana melihat sahabat terbaik berbahagia. Begitu juga dengan hidup. Apa yang paling berharga terkadang kita sebagai manusia melupakan saja. Namun, tidak ada salahnya kita mencoba merasa dan memulai dari hal yang sangat-sangat biasa, tersenyum.